Jumat, 08 Juni 2012

PKM-M Peningkatan Kreativitas Guru Dalam Pembuatan Alat Peraga Melalui Partisipasi Orang Tua Murid



PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENINGKATAN KREATIVITAS GURU DALAM PEMBUATAN ALAT PERAGA MELALUI PARTISIPASI ORANG TUA MURID


BIDANG KEGIATAN:
PKM-M

Diusulkan Oleh :
   Ketua           :    Yohanes Leo Mury Yudhistira       101134006/PGDS/2010
   Anggota       :    Margareta Putri Pamungkas            101134052/PGSD/2010
                            Christina Inggriani                          101134149/PGSD/2010




                       


UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012



HALAMAN PENGESAHAN

1.      Judul Kegiatan                         :   Peningkatan Kreativitas Guru Dalam
Pembuatan Alat Peraga Melalui Partisipasi
Orang Tua Murid.

2.      Bidang Kegiatan                       : ( ) PKM-P     (√) PKM-M         (  ) PKM-AI
          ( ) PKM-T     (  ) PKM-KC       (  ) PKM-GT
                                                           ( ) PKM-K
3.      Bidang Ilmu                              : ( ) Kesehatan ( ) Sosial Ekonomi
                                                    ( ) Pertanian   ( ) Humaniora  
          (  ) MIPA      (√)  Pendidikan
          ( ) Teknologi dan Rekayasa
4.      Ketua Pelaksana Kegiatan
a.    Nama Lengkap                     :  Yohanes Leo Mury Yudhistira
b.    NIM                                     :  101134006
c.    Jurusan                                 :  PGSD
d.   Universitas                           :  Sanata Dharma
e.    Alamat Rumah                     :  Pingitan, Sumber Arum,Moyudan,Sleman,
                                                      Yogyakarta  55563
     No. HP                                 :  085743333360
f.     Alamat email                        :  leomuryyudhistira@ymail.com
5.      Anggota Pelaksana Kegiatan    :  2 orang
6.      Dosen Pendamping
a.    Nama Lengkap dan Gelar    :  Ag. Kustulasari 81, S.Pd., M.A.
b.    NIP                                       :  T.991176
c.    Alamat Rumah                     :  Pandansari No.61716/37 Btp Btl Yk 55198
     No. HP                                 :  087839006081
7.      Biaya Kegiatan Total                :  Rp 8.790.000,00
8.      Jangka Waktu Pelaksanaan      :  5 bulan

Mengetahui
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan



(Dr. C. Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc.)
NIP: P.1240


Yogyakarta, 12 Mei 2012
Ketua Pelaksana Kegiatan




(Yohanes LeoMury Yudhistira.)
NIM : 101134006

Ketua Program Studi




(Gregorius Ari Nugrahanta , SJ., S.S., B.S.T., M.A.)
NIP:P.2164
Dosen Pendamping




(Ag. Kustulasari 81, S.Pd., M.A.)
NIP: T.991176

 

















 

















A.    JUDUL

Peningkatan Kreativitas Guru Dalam Pembuatan Alat Peraga Melalui Partisipasi Orang Tua Murid.

B.     LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong  guru untuk kreatif dalam menggunakan alat peraga dalam proses belajar mengajar. Menurut Piaget pada usia anak SD berada pada tahap pra operasional  kongkrit. Dimana anak dapat dengan mudah memahami suatu materi dengan menggunakan benda-benda nyata. Maka penggunaan alat peraga dalam pross belajar mengajar sangatlah diperlukan.  Guru dituntut untuk semaksimal mungkin menggunakan alat peraga yang tersedia di sekolah dalam pembelajaran khususnya pada jenjang sekolah dasar.  Selain mampu menggunakan alat-alat yang tersedia di sekolah,guru dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya untuk membuat sebuah media pembelajaran. Hal ini dapat membantu guru apabila media yang diperlukan tidak tersedia di sekolah.
Namun pada kenyataannya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran khususnya dijenjang sekolah dasar masih sangat minim. Padahal pada usia anak Sd berada pada tahap pra operasional kongkrit dimana anak akan lebih mudah memahami jika ddengan menggunakan benda kongrit. Terutama di SD Budya Wacana yang masih minim dalam penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran. Penggunaan alat peraga hanya sepertiga dalam satu semester. Dengan minimnya penggunaan alat peraga tentunya berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.Adanya masalah tersebut juga tidak didorong oleh guru untuk membuat alat peraga sendiri dan guru hanya mengandalkan atau memanfaatkan alat peraga yang tersedia di sekolah. Maka perlulah ditingkatkan kreativitas guru untuk menunjang pembelajaran.
Peran orang tua dalam masalah ini belum begitu terlihat. Mereka belum sadar akan pentingnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. Mereka menganggap bahwa perkembangan anaknya dalam menerima materi adalah tanggungjawab guru seutuhnya. Sehingga  mereka kurang  berperan dalam memberikan ide-ide untuk proses pembelajaran yang lebih meningkatkan pemahaman anak.
Kondisi lingkungan, kondisi sosial ekonomi di SD Budya Wacana dapat mendorong pengembangan kreativitas guru dalam pembuatan alat peraga melalui peran serta wali murid. Karena kondisi lingkungan yang luas, bersih,  adanya perkumpulan wali murid, dan kondisi ekonomi wali murid yang tergolong menengah keatas  kemungkinan dapat   membantu terealisasinya program pengembangan kreativitas guru melalui peran serta orang tua murid.
Mengetahui permasalahan yang terjadi kami sebagai mahasiswa merasa prihatin dengan kondisi anak yang sulit untuk memahami materi karena kurang adanya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. Sehingga kami tergerak untuk membantu mengatasi masalah tersebut, khususnya di SD Budya Wacana yang akan menjadi sasaran kami. Kami berniat untuk mengembangkan kreativitas guru dalam penggunaan alat peraga melalui peran wali murid.
C.    PERUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana mengembangkan kreativitas guru dalam penggunaan alat peraga dalam pembelajaran?
2.      Bagaimana cara memaksimalkan penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar?
3.      Bagaimana peran serta orang tua murid dalam mengembangkan kreativitas guru?

D.    TUJUAN
Tujuan PKM-M yang kami harapkan mengenai pengembangan kreativitas guru dalam pembuatan alat peraga melalui peran serta orang tua murid adalah:
1.      Meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran.
2.      Memaksimalkan penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar.
3.      Meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara guru dan orang tua siswa dalam peningkatan mutu peserta didik.

E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan:
1.      Dalam bentuk jasa membantu meningkatkan kreatifitas guru dengan memberikan sumbangan tenaga dan pikiran untuk merancang alat peraga yang dibutuhkan guru dalam pembelajaran
2.      Dalam bentuk desain orang tua dan guru bekerjasama membuat desain untuk pembuatan alat peraga yang dibutuhkan, sehingga memaksimalkan penggunaan alat peraga di dalam pembelajaran.
3.      Dalam bentuk barang membuat alat peraga yang dibutuhkan guru melalui kerjasama antara orang tua dan guru. Sehingga meningkatkan partisipasi orang tua murid.

F.     KEGUNAAN
         Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak di bawah ini:

1.      Bagi sekolah ( SD Budya Wacana)
2.      Sekolah akan memperoleh guru yang lebih kreatif, lebih kompeten, dan mutu sekolah menjadi lebih baik. Selain itu dengan adanya pembuatan alat peraga oleh guru bersama orang tua maka akan menambah jumlah alat peraga yang dimiliki oleh sekolah.
3.      Bagi guru
Menciptakan guru-guru yang lebih kreatif dalam mengajar dan menciptakan metode dan suasana pembelajaran yang lebih menarik.
4.      Bagi siswa
Memudahkan siswa dalam memahami materi dalam pembelajaran serta menarik minat siswa dalam belajar.
5.      Bagi orang tua
Dapat membina hubungan yang lebih baik dengan sekolah, meningkatkan peran serta  orang tua murid.

G.    GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
SD Budya Wacana terletak di jalan kranggan 11 Yogyakarta. Sekolah ini berdiri Sejak kehadiran Pdt. Iskak Gunawan tahun 1959 telah mengilhami beliau untuk mengumpulkan sekolah-sekolah Kristen yang dulu dirintis oleh Guru Injil Go Tiang Lioe, maka pada tanggal 6 April 1959 berdirilah Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Nasional yang kemudian berubah menjadi YPPN Budya Wacana sejak 17 Oktober 1970.
Melalui kehadiran YPPN Budya Wacana maupun Yayasan Pelita Kasih, GKI Ngupasan berharap bukan lagi terang yang yang ditaruh di bawah gantang melainkan bagaikan kota di atas gunung yang memancarkan terang Kristus sampai jauh. Dengan semakin bertambahnya GKI di Jogjakarta dan agar ke empat GKI ini dapat terjalin kerjasama yang harmonis, berdirilah Badan Kerjasama GKI se Jogjakarta pada tanggal 9 Juni 1998. Tidak hanya untuk hubungan gerejawi saja tetapi terlebih agar dapat menyatakan kehendak Tuhan melalui Yayasan-yayasan.
GKI Ngupasan, GKI Wongsodirjan dan YPPN Budya Wacana menjalin kerjasama dengan tujuan yang mulia antara lain saling membantu di dalam melakukan tugas panggilan dan pengembangan diri masing-masing ; GKI Ngupasan dan GKI Wongsodirjan memotivasi anggota Jemaatnya supaya tumbuh rasa memiliki terhadap sekolah-sekolah YPPN Budya Wacana dan mendorong anak-anak mereka bersekolah di sekolah-sekolah Budya Wacana.

SD Budya Wacana saat ini mengembangkan kurikulum 5+2  dimana terdapat 5 hari efektif untuk belajar dan satu hari untuk mengembangkan bakat dan minat siswa melalui ekstrakulikuler. SD Budya Wacana juga menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa, dengan menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang menyenangkan. Dalam pengembangan kreativitas guru biasanya diadakan pelatihan dari pihak yayasan untuk guru-guru yang tergabung dalam YPPN Budya Wacana. Tetapi hal ini belum begitu maksimal karena dari data yang di dapat guru masih kurang dalam menggunakan alat peraga dalam pembelajaran. Terlebih dalam pembuatan alat peraga, kekreatifan guru belum begitu tampak.
SD Budya Wacana juga menjalin hubungan yang cukup baik dengan masyarakat setempat terlebih juga orang tua murid. Terbukti bahwa terdapat forum-forum orang tua murid yang biasanya memberi masukan yang membangun bagi sekolah. Orang tua murid juga berperan saat sekolah mengikuti lomba sekolah sehat dengan memberikan bantuan berupa Tas yang mereka buat sendiri dengan mendaur ulang sampah plasyik. Hal ini tentunya menjadi nilai positif bagi SD Budya Wacana dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua ataupun masyarakat setempat.
H.    METODE PELAKSANAAN
Melalui program yang kami rencanakan untuk mengembangkan kreatifitas guru dalam pembuatan alat peraga melalui partisipasi orang tua dapat meningkatkan kualitas dalam pembelajaran dan juga kualitas guru. Tentu saja dengan mamaksimalkan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran juga membantu guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mendorong guru untuk selalu berinovasi membuat alat peraga sendiri yang diperlukan sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Untuk merealisasikan program ini kami bekerjasama dengan orang tua murid untuk ikut berpartisipasi dalam membantu guru mengembangkan kreatifitas pembuatan alat peraga.
Program yang akan dilakukan :
Tabel 1. Tabel Indikator Keberhasilan Jangka Pendek
No
Program
Indikator Jangka Pendek ( IKJP )
1.
Mengumpulkan orang tua murid dan mensosialisasikan tentang pentingnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran
·         Orang tua murid sadar akan pentingnya media pembelajaran.
·         Bersedia bekerjasama dengan guru untuk pembuatan media pembelajaran.
·         Terciptanya forum orang tua murid yang berperan untuk membantu guru membuat media pembelajaran

2.
Mengadakan permusyawarahan antara orang tua murid dan guru tentang alat peraga apa yang dibutuhkan guru dalam proses pembelajaran.


·         Adanya kesepakatan pembuatan media pembelajaran.

3.
Mengumpulkan ide-ide kreatif baik dari orang tua murid maupun dari guru dalam membuat alat peraga,

·         Munculnya ide-ide kreatif dalam merancang alat peraga yang dibutuhkan
4.
Merancang desain alat peraga sesuai dengan ide yang sudah didapat.

·         Terciptanya desain atau rancangan alat peraga yang menarik.
5.
Menyiapkan alat-alat yang diperlukan dan mulai membuat alat peraga.
·         Terciptanya media pembelajaran dari kerjasama orang tua dan guru.
·         Kreativitas guru dalam pembuatan alat peraga semakin meningkat.
·         Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran semakin maksimal.
·         Semakin bertambahnya orang tua murid yang ikut bergabung dalam forum tersebut.


I.       JADWAL KEGIATAN

Tabel 2. Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NO
Rencana Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5


1.
Mengumpulkan orang tua murid




















2.
Sosialisasi tentang pentingnya media pembelajaran























3.
Mengumpulkan guru beserta orang tua murid untuk membahas pembuatan media




















4.
Mengumpulkan ide dari orang tua maupun guru dalam perancangan alat peraga pembelajaran.




















6.
Membuat desain alat peraga yang akan dibuat sesuai dengan materi yang akan disampaikan




















7.
Menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan alat peraga.




















8.
Pembuatan media pembelajaran oleh orang tua murid dan guru.
























J.      RANCANGAN BIAYA

Tabel 3. Tabel Rancangan Biaya
No.
Keterangan
Rincian Penggunaan
Biaya
1.
Operasional



a. Kesekertariatan

Rp 1.000.000,00

b. Transportasi
3 x 2 x @Rp 5000,00
Rp      30.000,00
2.
Implementasi



a.1. Pembelian Bahan   alat peraga
20 orang  x @ Rp 300.000,00
Rp 6.000.000,00
3.
Konsumsi



b.1. Snack
20 orang  x @Rp 3000,00
( 7 kali pertemuan)
Rp     420.000,00

b.2. Makan
20 orang x @Rp 8000,00
( 7 kali pertemuan)
Rp  1.120.000,00
4.
Dokumentasi



c.1. Cetak foto

Rp     100.000,00

c.2. Batrai
4 buah batrai  x @Rp 5000,00                   
Rp       20.000,00
5.
Komunikasi

Rp      100.000,00

TOTAL

Rp 8.790.000,00

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda